Jakartanetwork.id – Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yade Setiawan Ujung, S.H, S.I.K, M.Si berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Padjajaran. Setelah sukses mempertahankan disertasinya.
Dalam sidang Terbuka Promosi Doktor yang di laksanakan di Ruang Sidang Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran, Kombes Pol Ujung menyampaikan disertasi berjudul “Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II Dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung”.
Sidang di pimpin oleh Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, dengan promotor Prof. Dr. Muradi, S.S., M.Si., M.Sc., Ph.D. Adapun Co-promotor dalam sidang tersebut adalah Dr. Drs. Asep Sumaryana, M.Si dan Dr. Dedi Sukarno, S.IP., M.Si.
Dalam presentasinya, Kombes Pol Ujung menyoroti penanganan Covid-19 oleh Kepolisian di Wilayah Bandung pada awal 2020 yang belum berdampak siginifikan. Padahal, Polisi telah menggelar Operasi Aman Nusa II dalam rangka mengendalikan virus yang pertama kali di temukan di Kota Wuhan, China tersebut.
“Operasi Aman Nusa II belum mampu melandaikan kurva penyebaran Covid-19 secara signifikan” ujar Kombes Pol Ujung pada Kamis (4/4)
Ia pun mencoba meneliti hal tersebut dan mengembangkan Teori Evaluasi. Dalam evaluasi kebijakan penanganan Covid-19 Operasi Aman Nusa II oleh Polrestabes Bandung.
Mahasiswa program doktoral itu kemudian memaparkan bahwa keberhasilan Operasi Aman Nusa II baru terjadi lantaran adanya perubahan kebijakan.
“Keberhasilan Operasi Aman Nusa II di sebabkan oleh adanya perubahan kebijakan dengan penambahan program vaksinasi yang di prioritaskan oleh Polrestabes Bandung pada tahun 2021” terang Kombes Pol Ujung.
Ia memandang bahwa efektivitas operasi di lihat dari keberhasilan sebaran vaksinasi. Kemampuan menahan penyebaran Covid-19 varian Delta. Peningkatan partisipasi masyarakat dan melandainya kurva penyebaran Covid-19
Tak hanya itu, Kombes Pol Ujung turut menegaskan pentingnya pengembangan model evaluasi kebijakan publik. Yang dapat menganalisis program atau kebijakan yang kompleks seperti model CIPP+U yang di ajukan pada penelitiannya.
Sementara itu, Profesor Asep selaku Co-Promotor Kombes Pol Ujung, mengapresiasi penelitian dan Teori Evaluasi yang di gagas mahasiswanya tersebut. Menurutnya, Operasi Aman Nusa II merupakan salah satu operasi kepolisian dalam penanganan Pandemi Covid-19 yang baru pertama kali terjadi di dunia.
“Hasil penelitian tersebut di harapkan dapat menjadi referensi dalam Penanganan bencana non alam seperti pandemi Covid-19” sambungnya.
(***)