JakartaNetwork.id – Selamat memperingati Kesengsaraan Kristus di Kayu Salib, di mana seluruh umat Kristen di dunia mengenal dengan sebutan ” Jumat Agung”.
Dalam Yohanes 19: 28-30, tertulis . Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah la: “Sudah Selesai” , Lalu la menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. (ay.30)
Kata ‘Sudah Selesai’, bisa jadi merupakan seruan bahagia ketika suatu tugas yang di percayakan dapat di selesaikan dengan baik. Apa yang harus di kerjakan sudah tuntas, impas dan berakhir dengan utuh. Di Bukit Tengkorak, Yesus mengalami puncak penderitaan-Nya ketika la merasa haus yang luar biasa. Seseorang yang tersalib pada umumnya meninggal bukan karena luka-luka yang ada di tubuhnya melainkan karena kekurangan oksigen dan zat cair.
Kondisi ini membuat tubuh menjadi lemas, dada sesak karena sulit bernafas dan sakit apalagi saat tergantung di terik matahari.
Begitu kejamnya hukuman ini dan mengerikan sehingga ketika Yesus berkata, “Aku haus” sebenarnya Yesus sedang dalam
puncak penderitaan. Anggur masam yang di berikan oleh seorang serdadu tujuannya bukan untuk menghilangkan kehausan
melainkan untuk memperberat penderitan yang sedang di rasakan Yesus.
Di tengah puncak penderitaan itu, Yesus berseru dengan Suara nyaring, “Sudah Selesai!” Seruan Yesus di kayu salib adalah teriakan kemenangan. Seruan ini menegaskan kepada semua orang bahwa perjuangan telah berakhir dengan kemenangan. Perjalanan hidup dari palungan sampai palang Salib telah di lakukan dalam kepatuhan kepada kehendak Allah Bapa.
Sudah Selesai! berarti nubuat Perjanjian Lama mengenai Mesias telah sempurna di genapi dalam diri-Nya. Sudah selesai! berarti
segala macam hewan kurban bagi pengampunan dosa tidak di perlukan lagi karena pengorbanan Kristus Yesus telah sempurna. Sekali untuk selamanya bagi umat manusia (lbrani 10:10).
Tuhan Yesus telah melaksanakannya dengan sempurna dalam ketaatan penuh kepada Bapa-Nya. Kita patut bersyukur dan menghargai semua yang telah di perbuat Allah bagi kita. Yesus begitu setia melaksanakan tugas- Nya bagi penyelamatan kita. Sehingga wajar jika kita pun setia mengikut Dia dalam ketaatan dan pengabdian kepada-Nya.
“Selamat Memperingati Kesengsaraan Kristus di Kayu Salib”. Dan Damai Sejahtera yang dari Kristus selalu Melingkupi kita ..Amin. (Red)