Daewoong Pharmaceutical Percepat Bisnis Terapi Sel di Indonesia, Targetkan Pasar 13 Triliun Won

Jakartanetwork.id – Industri kesehatan di Indonesia berkembang pesat. Pasar farmasi di Indonesia di perkirakan akan mencapai 18 triliun won pada tahun 2026. Dari 13 triliun won pada tahun 2022. Di dorong oleh pertumbuhan populasi dan penuaan yang cepat. Sehingga menyebabkan peningkatan penyakit yang tidak dapat di sembuhkan seperti kanker dan penyakit degeneratif otak. Daewoong Pharmaceutical, melalui anak perusahaan lokalnya Daewoong Biologics Indonesia, sedang membangun sistem kerja sama dengan rumah sakit dan klinik setempat. Untuk memajukan penelitian dalam pengobatan penyakit yang tidak dapat di sembuhkan. Perusahaan berencana memasuki pasar pengobatan regeneratif, terapi sel dan estetika biomaterial. Dengan memproduksi dan memproses sel punca untuk di gunakan di rumah sakit dan klinik.

 

Merintis Pasar Biosimilar dan Memperkuat Pertumbuhan Bersama Industri Obat Bio- Regeneratif Indonesia

Di bawah visi menjadi obat regeneratif terdepan di Indonesia.  Daewoong Pharmaceutical telah mengupayakan pertumbuhan bersama dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan industri sejak tahun 2012.

Daewoong Biologics Indonesia, berdiri untuk masuk ke pasar regeneratif lokal dan pasar estetika. Memiliki pabrik produksi terapi sel, pabrik produksi kosmetik dan laboratorium di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, sejak tahun 2021. Ini adalah fasilitas yang mengintegrasikan teknologi pengembangan yang canggih mencakup semua tahap uji klinis sel punca. Penelitian dan produksi yang di adakan oleh Yongin Cell Therapy Center milik Daewoong Pharmaceutical. Daewoong Pharmaceutical berencana untuk mentransfer teknologi pengembangan terapi sel terbaru Korea ke Daewoong Biologics Indonesia. Dan mencari pertumbuhan bersama dalam industri regeneratif lokal melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan Yongin Cell Therapy Center.

Ini bukanlah kontribusi pertama terhadap transfer teknologi dan penelitian lokal. Pada tahun 2012, Daewoong Pharmaceutical membangun pabrik biofarmasi pertama di Indonesia. Memperkuat bisnis farmasi dan bioteknologi secara lokal.

Dengan mendirikan pabrik biofarmasi pertama di Indonesia. Daewoong Pharmaceutical berkontribusi terhadap pengembangan industri biofarmasi lokal melalui transfer teknologi. Dan membangun landasan untuk beroperasi langsung dalam penelitian & pengembangan, produksi, serta penjualan. Khususnya, sejak tahun 2017. Pengobatan anemia ‘Erythropoietin’ yang di produksi secara lokal di setujui sebagai biosimilar pertama di Indonesia. Daewoong Pharmaceutical juga mendapat penghargaan ‘Perusahaan Biofarmasi Terbaik’ oleh BPOM. Dan mendapat penghargaan menteri dari Kemenkes pada tahun yang sama atas kontribusinya terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.

Perwakilan dari Daewoong Pharmaceutical menyatakan, “Sebagai perusahaan Korea pertama yang memasuki pasar lokal. Dan mendapatkan persetujuan untuk laboratorium pemrosesan sel punca, kami tidak hanya akan melakukan pengobatan bio-regeneratif. Namun juga penelitian dan pengembangan. Serta komersialisasi pengobatan untuk penyakit yang tidak dapat di sembuhkan. Dan akan memimpin pertumbuhan bersama dengan industri farmasi dan bioteknologi Indonesia. Khususnya membantu Indonesia menjadi bio hub global.”(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

IIMS 2024 SAH!! di Buka, Kemeriahan Tahunan ini Satukan Masyarakat Sehari Setelah Pemilu

Sab Feb 17 , 2024
 Jakartanetwork.id, Jakarta, 15 Februari 2024 – Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 resmi di buka hari ini (15/2/2024) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Pameran otomotif terbesar dan terkemuka di Tanah Air membuka pintu untuk para pengunjung mulai hari ini, hingga 25 Februari 2024 mendatang. Kemegahan opening ceremony IIMS 2024 di rasakan […]
IIMS 2024 SAH!! di Buka, Kemeriahan Tahunan ini Satukan Masyarakat Sehari Setelah Pemilu

You May Like