Jakartanetwork.id – Dalam kancah Peragaan Busana nama Eni Joe sudah sangat familiar di telinga . Perempuan Gorontalo ini pernah sukses dengan busana yang bertemakan “Olongia”. Pasalnya Busana tersebut di buat dari kain tradisional Gorontalo “Karawo”. Eni Joe bertekad untuk mengembangkan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Untuk di jadikan Busana yang dapat bersaing dengan dunia luar.
Eni Joe juga berkomitmen untuk mempromosikan Budaya Indonesia. Salah satunya dengan ikut melestarikan dan mendukung perkembangan Wastra Indonesia baik di kancah Nasional maupun Internasional.
Setelah sukses pada perayaan Imlek dua tahun yang lalu. Dengan menggabungkan dua Budaya Chinese dan Indonesia. Yang menggunakan Batik Tulis di olah menjadi tampilan design busana cheongsam yang style dan megah. Pada perayaan Imlek tahun ini Eni Joe mengangkat wastra dari Bali yaitu Kain tenun Endek. Di ketahui Kain tenun Endek telah di kenal sejak abad ke 16. Nama “Endek” di ambil dari kata gendekan atau ngendek yang maknanya diam atau tetap. Atau tidak berubah warnanya.
Di tahun yang baru menurut kalender Cina ini. Eni Joe ingin mengenalkan tenun Endek kekayaan budaya Bali agar lebih di kenal. Bali telah menjadi destinasi wisata yang mendunia. Namun belum banyak orang yang mengenal kecantikan Tenun Endek asli Bali.
“Penggunaan kain Tenun Endek untuk desain gaun Cheongsam yang mewah di acara ini, memperlihatkan ‘Versatility’ dari kekayaan budaya Bali. Dan dapat di adaptasi untuk berbagai jenis desain pakaian tanpa batas,” imbuh Eni ketika di temui di kawasan Jakarta Selatan.(***)