Jakartanetwork.id – Bogor, Bisnis Pariwisata Indonesia saat ini sudah tidak bisa di pisahkan antara budaya seni musik serta tutur tradisi dengan kuliner otentiknya.
Rudy Octave adalah musisi yang pernah menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta sekaligus sebagai ilustrator musik untuk drama, teater, sinetron, iklan, dan film layar lebar. Dirinya juga kerap dikenal sebagai Pianis asal Majalengka yang pernah memecahkan rekor bermain piano selama 14 jam nonstop dan masuk Museum Rekor Indonesia (MURI).
Selain berkecimpung di dunia musik, kini Rudy juga merambah ke dunia Food & Beverage (F&B). Terbukti dengan berdirinya usaha Stasiun Jamu Parampah yang terletak di kawasan Jakarta Selatan pada April 2022 lalu menandakan kecintaan dirinya terhadap sesuatu yang etnik, baik di bidang musik, budaya, dan kuliner.
Rabu (19/7/23) Cafe Nine Damara yang sudah berdiri sejak Januari 2021 di Jalan Mandala Raya, Ciparigi, Kabupaten Bogor Utara, Bogor, menjadi tempat dan saksi akan
“Perjalanan Menuju Rap Nusantara II.” Cafe Nine Damara bekerjasama dengan Rudy Octave dan Etno Psycho meramu beberapa disiplin ilmu dalam satu sajian penampilan panggung sebut saja ilmu olah pangan, ilmu kesenian serta memperkenalkan satu destinasi tempat wisata kuliner di Kabupaten Bogor sebagai bentuk turut berperan dalam memajukan kepariwisataan nasional.
Cafe Nine Damara saat ini mulai menjual beberapa menu tradisi Aceh seperti Mie aceh dan Nasi Goreng Aceh dengan bumbu yang didatangkan langsung dari Banda Aceh, ujar Rudy Octave selaku Musisi dan Co-owner.
Dalam kesempatan yang sama, diperagakan juga cara menyangrai kopi Aceh Gayo dengan menggunakan tembikar/ kendi/ tanah liat oleh Kendi Ireng, salah satu unit usaha yang bergerak di bidang kopi dari Jakarta yang sekaligus merupakan pemasok kopi Aceh Gayo ke Cafe Nine Damara, Bogor.
Rudy Octave dan Etno Psycho yang telah membuat album berjudul Rap Nusantara dan satu diantara lagunya masuk dalam Nominasi AMI Award 2022 yang lalu. Kini mempersiapkan kembali album yang bertajuk Rap Nusantara II, diawali dengan memperkenalkan single yang berisikan tutur tradisi Aceh yang memperkenalkan ragam kuliner dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dibawakan oleh Made seorang Rastafarian Muslim asal Serambi Mekah.
Tamu undangan yang hadir dari kalangan kerabat, keluarga, serta teman media yang berkesempatan untuk menikmati sajian 3 dimensi dalam waktu bersamaan.
Merasakan sensasi di dalam mulut akan Mie Aceh dengan bumbu yang khas, dan menikmati aroma kopi dalam tembikar, serta menyaksikan keliaran Tutur Tradisi Aceh yang ditampilkan dalam format grup big band SKA Etno Psyco, dan itu hanya di Cafe Nine Damara, Coffee and Eatery, tutup Rudy.(red)