Jakartanetwork.id, Jakarta, – YKMTB melaksanakan audensi bertemu dengan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A. Paliwang di Kantor Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, pada hari Jumat (3/11/2023).
Sebagai Pembina YKMTB, Dody Iwa Kusuma Jaya mengatakan pertemuan dengan Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang untuk berdiskusi tentang perbatasan.
“Dalam pertemuan tadi kami YKMTB menyampaikan kepada bapak Gubernur agar kerjasama bilateral antara Provinsi Kaltara dan Kerajaan Sabah perlu ditingkatkan terutama Sei Mangaris Kaltara dan Serudung Sabah yang tepat berada di perbatasan,” ungkap Dody Iwa Kusuma Jaya lewat keterangan persnya.
Selain itu sebut Dody, isu lain juga turut dibicarakan dengan Gubernur Kaltara seperti tentang peningkatan ekonomi, sumber daya manusia, kebudayaan yang satu rumpun ini selalu berkesinambungan dengan pendidikan dan rumah sakit internasional.
“Kami yakin sumber daya alam yang berlimpah di Sabah dan Kaltara akan menjadikan mereka sebagai zona ekonomi eksklusif. Dengan adanya KIPI sebagai kawasan industri terbesar di dunia dan Sabah mempunyai perkebunan sawit yang sangat luas dengan dukungan para pekerja dari Indonesia untuk mengadu nasib ke negeri Sabah maka muncul permasalahan bekerja di ladang sawit. Ini pak Gubernur harus kita perhatikan agar supaya bekerja sesuai aturan jangan sampai pekerja kita bekerja dengan cara ilegal yang menyusahkan diri sendiri,” jelasnya.
Menurut Dody Iwa Kusuma Jaya, Gubernur Kaltara bapak Zainal Paliwang akan mengadakan kunjungan kerja ke Kementrian Sabah dalam rangka pembahasan perbatasan Sei Simangaris dan Serudung juga akan mengajak para pengusaha di bidang Komoditi, BUMD, pengusaha Semen dan lain-lain supaya ada kesinambungan dalam pembangunan di perbatasan terutama transportasi udara sangat penting Sabah, Kaltara dan Filipina agar pontensi yang ada di masing-masing negeri serumpun saling memberikan kontribusi dengan baik dan apabila para pengusaha ingin bergabung bisa menghubungi mobil phone 08111731812 YKMTB, agar bisa di atur dengan dengan pemerintah Provinsi Kaltara.
“Potensi Kaltara juga mempunyai potensi yang cukup besar seperti rumput laut yang terbaik bisa di jadikan pupuk, bethanol yang pak Jokowi Presiden kita ungkapkan, dan Sabah punya potensi cukup tentang Quarry yang bisa untuk pembangunan di perbatasan, daerah Datuk Alam juga banyak industri palm oil yang sangat besar di sepanjang jalan Tawao dan Sabah ada perkebunan sawit. Kaltara bisa penyumbang peternakan dan pertanian nanti nya Provinsi Kaltara bisa bekerja dengan IPB,” tuturnya.
“Sabah juga mempunyai SDA batubara dengan high kcal, Gold terbesar, nikel, selika dan bauksit,” tandas Dody. (***)