Makan Dua Kali Sehari, Apakah Tubuh Jadi Rentan Sakit Dok?

Jakartanetwork.id – dr Andry Kelvianto, SpGK, AIFOK Dokter Spesialis Gizi Klinis Primaya Hospital Bekasi Timur menjawab pertanyaan DN (pria, 32 tahun) akan dirinya yang mempunyai kebiasaan akan pola makan dalam sehari itu 2 kali bahkan sekali dalam sehari. Menurut DN kebiasaan makannya ini tergolong tidak sama dengan kebiasaan orang lain pada umumnya dengan 3 kali sehari.

”Saya hampir selalu makan hanya maksimal 2 kali dalam sehari. Cukup sering juga cuma sekali, bahkan kadang-kadang tidak sama sekali dalam sehari, ujar DN.

Orang-orang yang kenal saya sudah lama bahkan mengatakan, kalau saya sangat kurus sekali sekarang ini. Apakah bisa rentan terkena penyakit Dok? Kira-kira penyakit seperti apa saja?

Tubuh kita memiliki jumlah kebutuhan nutrisi yang perlu dipenuhi setiap harinya untuk mempertahankan fungsi tubuh yang baik, menunjang kesehatan dan menghasilkan imunitas yang baik dan sangat personal untuk tiap-tiap orang dari segi jumlah, jenis dan jadwal. Jika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya dalam jangka panjang, tentu akan mengalami penurunan dari fungsi tubuh, gangguan imunitas dan berujung pada beberapa penyakit yang dapat timbul, ungkap dr. Andry Kelvianto menjawab pertanyaan DN.

dr. Andry Kelvianto menambahkan, salah satu tanda yang paling mudah dilihat adalah tubuh tampak sangat kurus, dengan wajah tirus, dan tulang yang menonjol pada beberapa bagian tubuh.

Penyakit yang dapat timbul juga berhubungan dengan akibat yang timbul dari kekurangan nutrisi secara kronis. Imunitas yang menurun menyebabkan seseorang akan rentan terhadap penyakit infeksi dan juga akan lebih sulit untuk sembuh apabila terkena infeksi.

Beberapa fungsi tubuh akibat kurangnya nutrisi sebagai sumber akan mengganggu fungsi hormonal, dan enzim tubuh, sehingga berpotensi akan menyebabkan gangguan dalam haid, proses pencernaan nutrisi. Tubuh juga akan mengalami kondisi lemas, mudah lelah, tidak fit dan kurang kuat dalam melakukan aktivitas fisik karena jumlah otot tubuh yang sangat kurang, termasuk pada otot jantung.

Keseluruhan hal ini pasti akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup pada seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi secara adekuat setiap harinya, tutupnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Warna Air Mani Keruh seperti Putih Telur, Normal Kah Dok?

Jum Jul 21 , 2023
Jakartanetwork.id – FL seorang pria berumur 27 tahun yang belum menikah, tidak perokok, dan tidak minum alkohol, dan menanyakan seputar kesehatan akan permasalahan yang dialaminya. Dirinya menanyakan, kenapa warna spermanya putih seperti warna putih telur? Awalnya seperti kental, tapi lama-lama encer saat dibiarkan. Apakah kondisi itu normal Dok? dr Rahmawati […]

You May Like