Jakartanetwork.id – Jakarta, Arwani Thomafi dalam webinar merajut nusantara menyampaikan pesan mendalam terhadap para santri di Indonesia.
“Di era digitalisasi ini santri juga harus melek teknologi, sekarang bahkan sudah banyak kitab-kitab kuning yang bisa di cari di internet dan tinggal download” ujar Anggota Komisi I DPR RI ini.
Santri juga harus bisa menjadikan lahan dakwah di era digital ini, tambah Arwani
Arwani juga menjelaskan banyak hal positif yang bisa dilakukan santri di era teknologi digital, dan ini merupakan tantangan Santri setelah lulus dari pesantren.
Dari data yang ada saat ini pengguna internet di Indonesia semakin hari kian meningkat tentunya ini juga harus bisa seimbang dalam hal penyebaran informasi, disini tentunya peranan Santri sangatlah penting untuk produksi konten-konten yang bersifat keilmuan.
HM. Samsul Widodo staf ahli Menteri Kemendes PDTT mengungkapkan bagaimana pesantren yang masih sangat tradisional ini menapaki era digital yang semakin berkembang.
Tentunya masyarakat kita sudah tidak asing dengan pesantren, sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia pesantren menjadi peranan penting dalam sejarah Indonesia, namun demikian di era digital ini Santri di pesantren mempunyai tantangan tersendiri, kata staf ahli Kementan ini.
Sebagai nara sumber ke 2 dalam webinar yang di selenggarakan data politika dan Bakti Kominfo ini Samsul Widodo banyak menyoroti tantangan Santri dan juga peranan pemerintah dalam hal kemajuan dan prestasi.
Acara yang di siarkan secara live di chanel youtube Data Politika Indonesia ini berlangsung sangat interaktif.
Acara yang seharusnya di isi oleh nara sumber ke tiga dari PW NU Jawa Tengah KH. Muhamad Sochib ini terjadi kendala teknis dan koneksi yang akhirnya tidak bisa masuk dalam sesi ketiga.(red)