Jakartanetwork.id – Nusa Tenggara Timur – Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Drs. Josef Nae Soi mengatakan dengan diadakannya KTT ASEAN tahun ini di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur menjadi peluang emas bagi pemerintah daerahnya untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
“Penting kita di NTT harus bisa menangkap peluang ini (KTT ASEAN). Salah satunya nanti akan dibuka perdagangan bebas antara ASEAN dengan Australia dan New Zealand termasuk negara-negara Pasifik yang jumlahnya sekitar 20 atau 30 negara,” ungkap Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Drs. Josef Nae Soibeberapa waktu lalu di Kupang NTT.
Ada tiga isu penting yang akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Summit 2023. KTT ASEAN Summit 2023 akan digelar di Labuan Bajo pada Mei mendatang dengan membahas tiga isu penting dan 16 isu penting lainnya yang akan dibahas kepala-kepala negara ASEAN. Tiga isu penting dalam KTT ASEAN Summit 2023 yakni Recovery and Rebuilding, Digital Economy dan Sustainable.
Sektor Pariwisata di NTT telah ditetapkan sebagai prime mover atau penggerak utama dalam pembangunan ekonomi di NTT. Oleh sebab itu, masyarakat NTT harus dapat bersama – sama mengambil dampak positif dari perhelatan internasional ini yang tentunya akan berimplikasi kepada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Pendekatan-pendekatan budaya Melanesia menurutnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan-kepentingan ekonomi masyarakat,” ujar Wagub NTT.
Kemudian salah satu yang ditentukan juga adalah fasilitas jasa. Fasilitas Jasa dalam pariwisata disebut atraksi.
Atraksi di NTT sangat luar biasa dari kekayaan kebudayaan, tarian, budaya-budaya baik yang sikrit maupun sakral sangat banyak atau dinamakan ekspresi budaya tradisional atau pengetahuan tradisional. Sehingga apabila pasar bebas dibuka dengan Australia, New Zealand dan negara-negara Pasifik Selatan, NTT bisa menjual atau mempromosikan potensi yang ada ini, jelas Josef.
Sementara itu menurut Josef, Pertemuan mengenai Digital Economy yang tidak kalah penting. Josef menilai sebagai Orbit Geostasioner sudah selayaknya NTT tidak boleh kekurangan sinyal. Sehingga ke depannya dalam pertemuan menteri-menteri bisa merumuskan secara lengkap mengenai Digital Economy.
Kemudian, salah satu Sustainable yang akan dibahas adalah ketahanan energi baru terbarukan (ETB). Isu energi keberlanjutan juga NTT memiliki potensi seperti sumber angin dan matahari.
NTT tidak boleh menyia – nyiakan kesempatan ini untuk dapat mengeksplor potensi – potensi energi keberlanjutan mulai dari energi angina hingga energi matahari, ucapnya. [Red}