JakartaNetwork.id, 3 April 2023 – Setelah kurang lebih dua minggu berpetualang di IM3 Collabonation To The World melewati festival SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat hingga Babel Music XP di Marseille, Perancis, akhirnya Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom kembali ke tanah air dengan segudang kisah yang siap untuk diceritakan lebih lanjut.
Sebagai rangkuman singkat, benang merah dari keberangkatan mereka ke Amerika dan Perancis tersebut adalah seputar kolaborasi dan semangat yang mengiringi di tiap langkahnya, selaras dengan apa yang digaungkan IM3 Collabonation To the World, di mana kolaborasi dapat memberikan nilai lebih bagi para pelaku industri kreatif tanah air termasuk musisi dalam mengembangkan potensinya untuk berkarya hingga kancah internasional.. Tidak itu saja, karena semangat berjejaring lintas negara juga merupakan satu misi yang sama dengan FLAVS yang memberikan dukungan kepada Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom.
Perjalanan dimulai dari Tiger Den, titik pertama yang dijajal tepat sebelum panggung utama di SXSW. Bertempat di Cheer Up Charlie’s, showcase tersebut mengedepankan para penampil yang keseluruhannya berasal dari Asia. Di titik ini, ketiga musisi sempat melakukan agenda promosi berupa membagi-bagikan flyer kepada pengunjung tepat sebelum mereka mentas. Sebuah hal konservatif yang rasanya sudah jarang dilakukan di tanah air. Berkat kegiatan tersebut, Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom bisa berkenalan dengan sesama rapper dari Ukraina hingga Korea serta pelaku industri kreatif lintas negara lainnya seperti booking agent dan media.
“Kita ngundang musisi yang kita kenalan, ketemu beberapa profesional di music industry, sehingga pada saat pertama kali show di Tiger Den, walau kita manggung di jam yang cukup awal, itu yang kita undang, yang kita berikan flyer, ada tuh muncul. Dan they really appreciated musik kita, despite of the language diversity”, sambut Yacko.
Sementara untuk titik kedua di Higher Ground, panggung Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom dihampiri oleh rombongan Ibu-ibu komunitas Indonesia dari Rumah Budaya Indonesia di Austin yang memberikan dukungannya. Disampaikan oleh Yacko, bahwa mereka bahkan turut memenuhi baris depan dari panggung.
Bagi Tuan Tigabelas, perjalanan di SXSW memberikan beberapa pelajaran penting, mulai dari teknis hingga membawa diri sebagai musisi dari Indonesia tanpa harus berpura-pura untuk menjadi orang lain.
“Kita sudah sejauh ini sampai sini. Apapun yang terjadi, pasang badan. Mau enggak ada yang nonton pun gue bakal maksimal. Itu yang selalu kita obrolin tiap mau berdoa. Jadi pas kita lagu pertama, hanya setengah area terisi [tertawa]. Tiba-tiba pertengahan lagu pertama, orang-orang mulai masuk. Mulai merapat ke depan, terus mulai lompat-lompat. Itu ngasih dopamine buat kami bertiga”, terang Tuan Tigabelas.
Bicara ramah tamah, ketiga musisi juga sepakat bahwa negara-negara yang mereka kunjungi mempunyai warna serta dukungannya masing-masing. Tentu meski punya warnanya yang berbeda, namun banyaknya respon positif adalah apa yang mereka tuai dari perjalanan tersebut.
Setelah perjalanan ini, Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom berharap bahwa apa yang mereka dapat di sana bisa dibagikan kepada musisi-musisi tanah air. Tak hanya itu, karena harapannya ini juga bisa menjadi pintu pembuka untuk musisi-musisi hiphop Indonesia menyusul langkah mereka.
Untuk cerita-cerita lain dari perjalanan Yacko dan Tuan Tigabelas bersama DJ Domdom bisa disimak melalui laman Instagram mereka masing-masing.(red)