Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembagunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia masih melakukan negosisasi terkait jumlah kuota jamaah haji tahun 2022 dengan Pemerintah Arab Saudi.
Ia mengungkapkan, masih ada waktu yang cukup untuk melakukan negosiasi sampai waktu haji tiba.
“Masih negosiasi, haji kan masih lamalah. Nanti habis puasa baru syawal, kemudian baru dzulhijah,” ungkap Muhadjir di Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Selain itu, ia menegaskan, belum mendapat laporan lengkap dari Kementerian Agama terkait perkembangan pelaksanaan haji tahun ini. Sehingga, ia pun meminta semua pihak untuk menunggu hasilnya, yang nantinya akan disampaikan ke publik.
“Saya belum mendapat penjelasan dari pak Menteri Agama tentang itu mungkin baiknya langsung ke pak Menag saja,” tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak satu juta jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia telah diperbolehkan berangkat haji tahun ini oleh Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi.
Meski demikian, Saudi menetapkan sejumlah syarat bagi para jemaah lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir.
Seperti, haji tahun ini terbuka bagi mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi. Selain itu, jamaah yang berasal dari luar Saudi wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.