Jakarta: Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan pertimbangan vaksinasi booster menjadi syarat perjalanan mudik akan bergantung pada laju penularan Covid-19.
“Untuk pertimbangan vaksinasi booster, nanti kita lihat seberapa besar eskalasi dari laju penularan yang mungkin pilihan untuk kebijakan ini, apakah perlu atau tidak, tetapi dari sisi stok kita tahu stok kita pemberian vaksinasi booster ini cukup,” kata Nadia saat konferensi pers The 1st G20 Health Working Group (HWG), Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Vaksin Lengkap Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022
Pemerintah, lanjut Nadia menargetkan cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen hingga akhir April 2022.
“Paling penting adalah vaksinasi primer, kita bisa dorong 70 persen masyarakat mendapatkan vaksinasi primer,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah tetap menggunakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mengatur mobilitas dan aktivitas masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Tentunya ini jadi tools yang sangat penting kapan kemudian pembatasan ataupun pengetatan mobilitas perlu kita lakukan untuk menghadapi ramadhan dan mudik Idul Fitri nanti,” pungkasnya.