Jakarta: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta meminta kepada seluruh produsen untuk menyiapkan stok untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di wilayah DKI Jakarta.
Untuk itu, para produsen diharuskan memenuhi stok 350.000 liter minyak goreng murah per bulan selama enam bulan ke depan. Kewajiban ini salah satunya ditujukan ke PT Salim Ivomas Pratama selaku produsen minyak goreng di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kasie Pengawasan KUKM Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Rosita mengatakan, pihaknya menyampaikan bahwa perusahaan harus berkomitmen ke pemerintah menyiapkan stok 350.000 liter minyak goreng.
“Apa yang kami peroleh tadi bahwa data dari sini telah melakukan sesuai dengan ketentuan, yaitu 350.000 liter kewajibannya, komitmennya kepada pemerintah per bulan,” kata Rosita saat sidak PT Salim Ivomas Pratama di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022).
Sementara itu, General Affairs Manager PT Salim Ivomas Pratama Nanang Widiatmoko mengatakan, pihaknya akan menyiapkan stok 350.000 liter minyak goreng murah selama enam bulan ke depan.
“Pada prinsipnya kami kooperatif. Utamanya karena kami punya kewajiban untuk memproduksi 350.000 liter per bulan selama enam bulan ke depan,” terang Nanang.
Saat dikunjungi Dinas PPKUKM DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, perusahaan juga diminta menjual minyak goreng ke pasaran dengan harga terjangkau.
“Kami bahkan diminta untuk menjual Rp 13.000, Pak, kepada distributor dan retailer,” ucap Nanang.
Nanang juga menungkapkan kenapa kondisi rak-rak penyimpanan di gudang PT Salim Ivomas Pratama cenderung banyak yang kosong. Menurut dia, memang stok minyak goreng yang diproduksi sedang sisa sedikit.
Baru semalam, lanjut Nanang, perusahaan memproduksi kembali minyak goreng untuk memenuhi stok 350.000 liter yang diminta pemerintah.
“Bapak bisa melihat, gudang kondisinya kosong pak. Kosong karena stok terakhir kemarin saja kami tinggal (kurang lebih) 106 dus. Jadi kalau misalnya tadi bapak melihat ada barang di sana itu, karena barang diproduksi semalam, untuk memenuhi kebutuhan yang 350.000 liter, begitu,” pungkas Nanang. (imr)