Jakarta: Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin, mengungkap penyebab terjadinya angin kencang disertai hujan dibeberapa wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Sabtu (5/3) kemarin.
Menurut Miming, angin kencang tersebut karena dipicu sistem awan konvektif Cumulonimbus (Cb).
“Dipicu fenomena awan konvektif, angin kencang bergerak dari wilayah Banten, jadi asal hujan bergerak ke wilayah Jakarta hingga Bogor, jenis awannya Cumolonimbus disertai dengan hujan,” ungkapnya kepada Pro 3 RRI, Minggu (6/3/2022).
Menurutnya, kejadian seperti ini masuk karakteristik periode pancaroba.
“Untuk Jabodetabek sudah melewati periode musim hujan, Maret periode pancaroba, yaitu peralihan dari musim hujan ke kemarau,” imbuhnya.
Miming pun mengatakan, BMKG meminta masyarakat untuk waspada terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem.
“Angin kencang disertai hujan lebat masih memungkinkan terjadi, untuk periode hingga april mendatang,” tukasnya.