Jakarta: Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan sedikitnya 64 warga sipil meninggal dunia dan lebih dari 160.000 orang lainnya mengungsi setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada pekan ini.
“Hingga 26 Februari pukul 17.00 waktu setempat OHCHR (Kantor PBB untuk HAM) mengumumkan bahwa sedikitnya 240 warga sipil menjadi korban, termasuk setidaknya 64 orang tewas,” demikian laporan Kantor Koordinasi untuk Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) seperti dikutip Antara, Minggu (27/2/2022).
Menurut OCHA, kemungkinan jumlah korban sebenarnya jauh lebih banyak. Pasalnya, kerusakan pada infrastruktur sipil juga menyebabkan ratusan ribu orang tidak mendapatkan aliran listrik atau air.
Ratusan rumah rusak atau hancur, sedangkan jembatan-jembatan dan jalanan dihantam tembakan mortir yang menyebabkan sejumlah komunitas tidak dapat mengakses pasar.
Laporan itu mengutip badan pengungsi PBB yang mengatakan lebih dari 160.000 mengungsi ke wilayah lain di dalam negeri dan lebih dari 116.000 orang terpaksa menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga.
“Badan-badan PBB dan mitra kemanusiaan untuk sementara terpaksa tidak beroperasi lantaran situasi keamanan yang semakin parah,” lapor OCHA.