Bandung: Sepekan terakhir, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung mengalami kenaikan, dan mulai sulit ditemukan.
Pedagang daging sapi di Pasar Ciwastra Lili mengatakan, kenaikan mulai terjadi sejak awal pekan, dan per hari ini, Kamis (24/2/2022), harga per kilogramnya mencapai Rp130 ribu.
“Untuk harga yang bagus teh Rp130 ribu per kilogram. Untuk yang kualitas biasa ada yang Rp120 ribu, dan Rp100 ribu,” ujar Lili di Pasar Ciwastra, Selasa (24/2/2022).
Menurut Lili, sudah terjadi tiga kali kenaikan yang diakibatkan berkurangnya stok daging impor dari Australia.
“Belum nanti, Bulan Maret katanya nggak tau 3 kali, nggak tau 4 kali ada lagi kenaikkan. Harapannya, mau kembali normal aja kaya dulu lagi ya, kita bisa menjual Rp115 ribu gitu minimal, jadi terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: Distributor Terdampak Kenaikan Harga Kacang Kedelai
Senada, pedagang di Pasar Kiaracondong Ai mengatakan, kenaikkan harga daging sudah dirasakan sejak minggu lalu.
Ai sendiri biasa menjual daging sapi lokal yang diambil langsung dari rumah jagal di kawasan Cicadas.
“Sudah ada satu mingguan, terus katanya rencana akan terus naik harganya. Dan di pasar yang lainya juga sama harganya naik,” ucapnya.
Menanggapi kenaikkan harga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah membenarkan adanya kelangkaan dan melejitnya harga daging sapi potong di pasaran.
“Informasi itu sudah kami dapatkan, bahwa daging sapi potong mulai berkurang ketersediannya, dan harganya mulai melejit,” paparnya.
BACA JUGA: Mendag Lutfi Tegaskan, Penimbun Migor Ditindak Tegas
Elly mengutarakan, belum dapat berbicara banyak terkait hal tersebut. Pihaknya masih berfokus kepada kelangkaan minyak goreng, dan kacang kedelai.
“Kami belum bisa berbicara banyak, karena kami masih fokus ke dua komoditas itu. Tetapi hari ini, kami akan berkoordinasi dengan para importir daging sapi potong untuk menanyakan hal ini,” katanya.
Ia pun mengutarakan, mendapat pasokan daging sapi potong dari dua sumber. Pertama dari rumah pemotongan hewan (RPH) milik pemerintah kota, dan pasokan dari para importir.
“Untuk impor dari Australia dan New Zealand, karena memang Indonesia masih sangat tergantung, baik dari ternak dan dagingnya. Maka kita akan berkoordinasi dengan importir untuk menanyakan situasi ini,” bebernya.
Elly menambahkan, harga daging sapi potong di Kota Bandung terus merangkak naik sejak tahun baru kemarin. Harga per kilogram dari semula Rp125 ribu, kini naik menjadi Rp130 ribu.
“Kenaikan harga daging sapi potong, diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga mendekati Bulan Ramadan dan Idul Fitri. Hingga Lebaran nanti, harga daging sapi potong diperkirakan mencapai Rp150 ribu,” tandasnya.